Pages

Kamis, 13 Oktober 2011

Desain Pemodelan Grafik

Pemodelan bisa dikatakan sebagai suatu cara untuk membentuk,membuat dan mendesain suatu benda – benda atau objek sehingga terlihat hidup. Kesemuanya ini dikerjakan dengan computer,dengan cara memperlihatkan benda tersebut secara 3 dimensi atau yang biasa dikenal sebagai pemodelan (3D modeling). untuk mendapatkan kualitas yang baik dari model obyek tadi, ada beberapa aspek yang harus kita jadikan pertimbangkan antara lain motede pembuatan data, tujuan dari model, kemudahan memanipulasi objek, tingkat kerumitannya, perhitungan biaya dan kesesuaian atau kenyamanan. langkah – langkah pembuatan pemodelan sendiri terdiri dari Motion Capture Model 2D, Dasar metode Modeling 3D, Proses Rendering Texturing, Image dan Display.

Berikut adalah kegiatan yang berkaitan dengan grafik komputer:
1.Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
2.Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
3.Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.

Tipe-Tipe Citra

Grafis Komputer 2D
Grafik komputer 2D adalah pembuatan objek gambar yang masih berbasis gambar dengan perspektif 2 titik sebagai contoh adalah:gambar teks,bangun 2D seperti segitiga,lingkaran dsb. Grafik komputer 2D kebanyakan digunakan pada aplikasi yang digunakan hanya untuk mencetak dan menggambar seperti tipografi, gambar, kartun,iklan, poster dll.
contoh 2D:


Grafik Komputer 3D
Grafik komputer 3D merupakan suatu grafis yang menggunakan 3 titik perspektif dengan cara matematis dalam melihat suatu objek, dimana gambar tersebut dapat dilihat secara menyeluruh dan nyata. Untuk perangkat-perangkat lunak yang digunakan untuk grafik komputer 3D ini banyak bergantung pada aloritma-algoritma.
contoh 3D:


Pixel Art
Pixel art adalah sebuah bentuk seni digital, yang diciptakan melalui penggunaan perangkat lunak grafik raster di mana gambar akan diedit pada tingkat pixel. Pixel art dapat ditemukan pada komputer atau game-game yang relatif tua, dan juga dapat ditemukan pada telepon genggam.

Vector graphics
Berbeda dengan pixel, grafik vektor merupakan representasi dari gambar dengan berupa array pixel. Dimana keunggulannya adalah pada resolusi berapapun dan tingkat pembesaran apapun gambar yang dihasilkan tetap(tidak blur atau pecah)
Desain Pemodelan Grafik
Desain pemodelan grafik merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan grafik komputer atau segala sesuatu mengenai pengolahan gambar yang dikerjakan pada komputer. Pengolahan gambar itu berupa pemotongan gambar, rotasi, dilatasi, translasi dan lain-lain.

Jumat, 07 Januari 2011

10 pemain terburuk dalam piala dunia 2010

Top 10 Performa Terburuk Piala Dunia

Ini adalah daftar-daftar pemain dan pelatih yang gagal total di Piala Dunia 2010.

10. Cristiano Ronaldo (Portugal)

Tim Portugal sangat bergantung pada pemain termahal dunia ini. Namun sang superstar tampak sangat sulit mengembangkan permainannya. Hanya mencetak sebiji gol di Piala Dunia bukanlah kualitas terbaik Ronaldo, yang selalu mencetak lebih dari 20 gol jika bermain di liga. Kritiknya kepada Carlos Queiroz juga tidak mencerminkan sikap seorang pemain kelas dunia.

9. Jonas Gutierrez (Argentina)

Entah apa yang dipikirkan Maradona yang lebih memilih Gutierrez daripada juara liga Champions Javier Zanetti. Pemilihan pemain tersebut adalah blunder fatal bagi tim Argentina, karena pertahanan mereka menjadi terpecah belah saat menghadapi serangan Jerman. Meskipun saat itu Gutierrez tidak dimainkan, penggantinya Otamendi juga jauh dari kualitas seorang Zanetti.

8. Nicolas Anelka (Prancis)

Setelah menjalani musim yang luar biasa bersama Chelsea, performa Anelka bersama tim Prancis malah jeblok. Anelka memecahkan rekor pemain Prancis yang bermain 400 menit tanpa melakukan satu tembakan pun ke gawang lawan. Dia kemudian dipulangkan setelah mengkritik pelatih Raymond Domenech saat Prancis kalah melawan Meksiko.

7. Otto Rehhagel (Yunani)

Pelatih yang satu ini mungkin menganggap Piala Dunia 2010 ini seperti saat mereka bermain pada Euro 2004. Namun ini adalah Piala Dunia yang sulit, dan tim Yunani tidak menunjukkan kualitas juara Eropa. Tim Yunani tidak punya ambisi dan harapan juara. Meskipun mereka memenangkan pertandingan melawan Nigeria, itu karena Nigeria bermain dengan sepuluh orang.

6. Fabio Cannavaro (Italia)

‘Tembok Berlin’ tahun 2006 ini seperti berada di bawah bayang-bayang dirinya sendiri. Di tahun 2006, Cannavaro adalah bek terkokoh selama turnamen berjalan, namun di tahun 2010, Cannavaro seperti baru belajar bermain bola. Dia melakukan banyak kesalahan fatal saat melawan Paraguay, Selandia Baru, dan Slovakia. Buruknya performa Cannavaro cukup berdampak pada tim Azzuri, yang harus rela tersingkir lebih awal, from hero to zero.

5. Felipe Melo (Brazil)

Kutukan Juventus pada Cannavaro kembali terjadi pada Melo, salah satu penyebab kekalahan Brazil dari Belanda. Dengan ‘prestasi’ mencetak satu gol bunuh diri dan diusir wasit pada pertandingan melawan Belanda, Melo menjadi pemain yang paling bertanggungjawab atas tersingkirnya Brazil dari Piala Dunia.

4. Nigeria

Sebelum Piala Dunia dimulai, Nigeria adalah salah satu harapan Afrika yang diharapkan dapat memetik hasil di Piala Dunia. Namun, dengan hanya mengantongi satu poin di fase grup, sepertinya Nigeria tidak pantas berlaga di Piala Dunia ini. Performa buruk tersebut membuat Nigeria terancam diskors dua tahun.

3. Fernando Torres (Spanyol)

Striker andalan Liverpool ini tidak dalam performa terbaiknya saat membela juara dunia Spanyol, meskipun dia memainkan peran kecil di final Piala Dunia. Setelah pulih dari cederanya, Torres kehilangan ketajamannya saat bermain di lapangan, dan gagal mencetak gol di Piala Dunia. Performa buruknya membuat dia akhirnya dicadangkan Del Bosque.

2. Marcello Lippi (Italia)

Lippi gagal mengulang kesuksesannya pada Piala Dunia 2006. Saat publik Italia mengharapkan sejarah 2006 terulang, Lippi malah menyusun tim Italia yang paling buruk sepanjang sejarah, dengan hanya mengantongi dua poin. Permainan tim Italia sangat tidak berkelas, tidak ada kreativitas, dan tidak kompak, sama sekali tidak mencerminkan mental juara dunia. Performa buruk ini membuat Italia harus rela pulang lebih dulu, bersama Prancis.

1. Wayne Rooney (Inggris)

Harapan publik Inggris sangat bergantung pada pemain yang satu ini. Setelah diramalkan sebagai pemain yang bakal meraih Sepatu Emas dan Bola Emas, performa brilian yang ditampilkan di Manchester United, sama sekali tidak terlihat saat membela tim Inggris. Striker lainnya Jermain Defoe malah lebih unjuk gigi dengan mencetak gol penentu lolosnya Inggris dari fase grup. Dengan performa buruknya, Rooney pantas ‘dinobatkan’ sebagai performa terburuk sepanjang Piala Dunia.

piala dunia 2010 penuh kejutan